Selasa, 11 Januari 2011

III.CORAK CORAK PEMIKIRAN DALAM TASAWUF

Upaya para sufi dalam mencapai kedekatan dgn Tuhannya telah melahirkan aliran aliran pemikiran dalam tasawuf,yaitu : faham transendental dan union mistisisme . Para sufi yg memahami bahwa antara hamba dgn tuhannya terdapat jarak pembatas,beranggapan bahwa untk sampai pada kedekatannya seseorang harus sanggup membersihkan jiwanya melalui latihan latihan spiritual dgn pendekatan syariat yg bersumber dari alqur'n dan sunnah nabi,aliran inipun berkembang dan kemudian melahirkan bentuk tasawuf amali atau akhlaqi dan sering pula disebut dgn tasawuf suni atau tasawuf salafi .
Tasawuf akhlaqi atau tasawuf amali merupakan tasawuf awal yg lebih menekankan pada kepatuhan terhadap syari'at yg merupakan aturan aturan hukum yg bersumber dari alqur'an dan sunnah nabi . Dalam mengaplikasikan syari'at mrk kaum sufi lebih memilih aturan aturan yg lebih memberatkan ketimbang yg ringan,dgn tujuan untk melatih jiwa dalam menghadapi rongrongan ego rendah/tabiat kebinatangan dalam rangka membebaskan diri sejati dari dominasi diri rendah,agar senantiasa muncul kepermukaan jiwa dan melahirkan akhlaqul karimah yg kemudian terimplementasi kedalam sikap laku sebagai insan kamil . Seiring perjalanan waktu,para sufipun tidak terhindar dari persinggungan dgn budaya lokal,maupun budaya yg datang dari luar agama islam seperti pemikiran filosofi dari para filsuf Yunani,Romawi,Hindi,Yahudi,Nasrani dan dari para pemikir islam sendiri . Dari interaksi budaya tersebut,maka lahirlah apa yg di sebut dgn tasawuf falsafi atau tasawuf monistik . Tasawuf falsafi merupakan kolaborasi antara rasionalitas dgn ketajaman intuisi para sufi yg telah terlatih melalui latihan latihan spiritual dan pengalaman dalam perjalanan kerohanani yg kemudian melahirkan banyak teori tentang keberadaan jagat raya sebagai makhluk dan Tuhan sebagai zat tertinggi,terinti dan tunggal sbg pencipta,penggerak sekaligus pengendali . Dia menciptakan aturan aturan hukum yg berlaku bagi segenap makhluknya,namun tdk berlaku bagi diri NYA . Dia tidak berhukum .

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda