Kamis, 03 Februari 2011

Al-Harits bin As'ad al-Muhasibi

al-Harits bin As'ad al-Muhasibi,berasal dari Bashra yang meninggal di Bagdad tahun 243 H. Beliau di beri gelar al-Muhasibi karena suka introspeksi.
Harits bin As'ad al-Muhasibi mengarang berbagai kitab yang terkenal salah satu Kitab karyanya,al-Ri'ayah li Huquq al-Insan,salah satu karya Islam yg terindah tentang kehidupan batin.
Harits bin As'ad al-Muhasibi,adalah seorang sufi yg mengkompromikan ilmu syari'at dengan ilmu hakikat. Menurut al-Qusyairi,dalam ilmu,kerendahan hati dan pergaulannya yg terpeligara baik tidak ada bandingannya pada masa itu.
Menurut asy-Sya'rani,"Dia adalah seorang alim di antara tokoh tokoh alirannya,menguasai ilmu ilmu lahir,ilmu pokok agama,serta ilmu ilmu muammalah.
Harts bin As'ad al-Muhasibi,berkata : "Rasa sedih itu berbagai macam,rasa sedih karena hilangnya sesuatu yg adanya sangat di senangi,rasa sedih karna khawatir tenatang yang terjadi esok lusa,rasa sedih karena merindukan yang di harap bisa tercapai ternyata tidak tercapai,dan rasa sedih karna ingat betapa diri menyimpang dari ajaran ajaran Allah".
Di riwayatkan dalam Tadzkirah al-Aulia'ath-Ththar,"landasan ibadah itu kerendahan hati,sementara landasan kerendahan hati itu taqwa,landasan taqwa itu introspeksi,sementara landasan introspeksi itu rasa takut maupun rasa harap. Rasa takut maupun rasa harap muncul dari pemahaman terhadap janji dan ancaman Allah. Pemahaman terhadap janji dan ancaman Allah itu muncul karena ingat balasan Allah,dan ingat balasan Allah itu sendiri muncul dari penalaran serta perenungan.
Harits bin As'ad al-Muhasibi,membedakan amal menjadi dua,"Amal amal kolbu,dalam mengkaji hal hal goib,lebih luhur tinimbang amal amal anggota tubuh luar.
Pendapat pendapat Harits bin As'ad al-Muhasibi sangat berpengaruh terhadap Imam Ghozali,ketika menulis Ihya' ulumuddin banyak mengutip dari Ri'ayah li Huquq al-Insan karya al-Muhasibi.

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda