Kamis, 31 Maret 2011

Al-Hasan al-Bashri

Al-Hasan al Bashri,meninggal tahun 110 H,yang nama lengkapnya ialah al-Hasan ibn Abi al-Hasan Abu Sa'id,beliau lahir di Madina tahun 21 H.Ibunya seorang hamba sahaya Ummu Salamah,istri nabi Muhammad saw.Hasan Bashri tumbuh dalam lingkungan yang sholeh dan mendalam pengetahuan islamnya.Dia pula menerima hadist dari sebagian sahabat rosul.
Khalid bin Shafwan berkata:"dia (Hasan al Bashri)adalah orang yang paling terang terangan dengan rahasia yang di milikinya,dan paling menyembunyikan aib orang lain yang paling jelas.Dia menerapkan pada dirinya apa yang diperintahkan orang lain,dan betapa mereka membutuhkan agama yang ditangannya."
Al-Thusi dalam al-Luma'meriwayatkan,suatu ketika di katakan pada al-Bashri:"Engkau orang yang paling tahu etika!,hal apakah yang paling bermanfa'at,baik untuk masa singkat atau lama?.Jawabnya:"mendalami agama!,sebab itu arah kalbu orang yang menuntut ilmu;Sikap asketis atau zuhud dalam hal duniawi,memperdekat pada tuhan semesta alam,dan mengerti apa yang di anugrahkan Allah kepadamu.Di dalamnya terkandung kesempurnaan iman."
Hasan al-Bashri berkata:"Seorang faqir adalah yang zuhud pada duniawi,yang tahu terhadap dosanya,dan selalu beribadah kepada Allah."
Pendapatnya tentang zuhud:"Dunia adalah tempat kerja bagi orang yang perasaan tidak senang dan tidak butuh kepadaNya,dan dunia merasa bahagia bersamanya atau dalam menyertainya.Barangsiapa menyertainya dengan perasaan ingin memilikinya dan mencintainya,dia akan di buat menderita oleh dunia serta diantarkan pada hal hal yang tidak tertanggungkan oleh kesabarannya."

Label:

Malik bin Dinar

Malik bin Dinar yang meninggalpada 131H .Ibn Khalikan menulis sebagai berikut :"Malik bin Dinar adalah ilmuwan yang zuhud dan rendah hati.Dia adalah seorang yang suka merendah dan tidak mau makan kecuali dari hasil kerjanya sendiri.Dan kerjanya adalah menulis mushaf dengan upah."Malik bin Dinar berkata:"Barang siapa menyertaiku dalam kesederhanaan hidup,dia besertaku.Kalau tidak,dia berpisah dariku."Dalam do'anya Malik bin Dinar berkata:"Ya Tuhanku,janganlah kau masukkan apapun ke dalam rumah MALIK bin Dinar."
al-Sya'rani mengutarakan,bahwa Malik bin Dinar makan dari hasil kerjanya mengambil pelepah kurma.Sementara di dalam rumahnya tidak mempunyai isi kecuali mushaf,kendi dan tikar.tidak ada perabot lain ,apa lagi uang atau emas.
Diriwayatkan bahwah dia pernah berkata sebagai berikut:"Seandainya seseorang mempelajari ilmu untuk di amalkannya,ilmunya akan berkembang,namun seandainya dia mempelajari ilmu tidak untuk di amalkannya,dia akan bertambah keji,takabur dan merndahkan kaum awam."Dari perkataan Malik bin Dinar ini mengandung makna bahwah,perlunya dikaitkan antara ilmu dan amal,karena ilmu tanpa amalbisa membuat seseorang yang berilmu menjadi angkuh terhadap orangg lain,dan pengalaman ilmu akan mendorong ilmu itu sendiri mencapai ufuk cakrawala yang baru,sehingga ilmu itu semakin berkembang dan mekar.

Label: